Selasa, 16 Agustus 2011

HINDARI MUDIK MALAM HARI DI JALUR SELATAN

MAJENANG - Perjalanan tim okezone menelusuri kesiapan jalur selatan guna menyambut arus mudik dan arus balik pada hari raya Idul Fitri mendatang telah sampai di Ciamis, Jawa Barat. Sejak dari Yogyakarta tidak ada hambatan berarti menyangkut kondisi jalan karena tidak ada kerusakan parah atau perbaikan jembatan seperti halnya di jalur Pantura.

Namun, saat mudik dan balik mendatang, Anda sebaiknya mengantisipasi beberapa titik pasar tumpah di berbagai kota di jalur Selatan. Berdasarkan informasi yang kami himpun, pasar tumpah tersebut biasanya beroperasi pada H-7 hingga H+7 lebaran.

Di Kabupaten Majenang misalnya, terdapat pasar tumpah yang aktivitasnya memakan badan jalan, tepatnya di Jalan Diponegoro, Majenang.

"Tiap tahun memang seperti itu, tujuh hari sebelum lebaran ada Pasar tumpah disekitar sini yang makan setengah badan jalan," kata Udin, seorang penjual martabak di kawasan tersebut, kepada okezone, Jumat (12/8/2011).

Hal senada diungkapkan Maryati, seorang penjual pakaian jadi di pasar tersebut. Dia mengatakan, para pedagang biasanya menjajakan barang hingga ke depan toko mereka pada H-7 hingga H+7 lebaran. Akibatnya, badan jalan yang hanya satu lajur dan dilewati kendaraan menuju Jawa Barat dan Jakarta serta arah sebaliknya kian bertambah sempit.

"Saya juga enggak mau kalah mas, saya masang jualan saya juga. Mereka (pedagang lain) berjualan di pinggir jalan yang makan jalan, mereka di depan toko kita jualannya nah saya tidak laku dong," ucap Maryati dengan nada ketus.

Selain di Majenang, aktivitas pasar tumpah juga marak ditemui di wilayah Purworejo termasuk Gombong dan Karanganyar, yaitu Pasar Prembun, Pasar Kutowinangun, Pasar Gombong, dan Pasar Karanganyar.

Tak kalah penting, bagi pemudik yang memilih waktu berkendara malam hari agar betul-betul mempertimbangkan faktor keamanan. Sebab sejak Purworejo hingga Majenang, sangat banyak wilayah persawahan, hutan, dan bukit yang tidak dilengkapi lampu penerangan. Berdasarkan kesaksian beberapa sopir truk yang kami himpun, daerah tersebut terutama sepanjang Banyumas ke Banjar, sangat rawan kejahatan. Biasanya penjahat beraksi di atas pukul 12 malam.

Selain itu, di sepanjang jalur yang telah memasuki perbatasan kabupaten sangat jarang ditemui bengkel atau tambal ban seandainya kendaraan anda mengalami masalah selama perjalanan.
(sumber : http://www.okefood.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi teman-teman yang kebetulan sedang dalam perjalanan mudik dan menemukan hal-hal yang perlu disharing dengan pemudik lainnya, seperti kemacetan panjang, jalan lengang, kecelakaan, jembatan terputus dan lain-lain, silahkan share laporannya di bawah ini.