Para pemudik yang akan melintasi Jawa Barat barangkali bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jalur mudik lebaran alternatif di samping tiga jalur utama yang sering dipakai. Meski tidak lebar dan lebih jauh, jalur alternatif terbukti menjadi penyelamat dari kemacetan panjang selama arus mudik Lebaran.
Beberapa jalur kendaraan yang dilalui untuk para pemudik menjelang Lebaran 2011 sudah dipersiapkan pemerintah.
Dari informasi yang dihimpun Kementrian Pekerjaan Umum, diketahui mulai dari Jakarta ke arah Cikarang sudah dipersiapkan ada empat lajur masing-masing dua arah. Setelah Cikarang, sampai Cikampek sudah dipersiapkan tiga jalur mulai keluar Pintu Tol Cikoko, akan dibuat satu arah yaitu jalur Simpang Cikoko, Simpang Mutiara, dan Simpang Jomen.
Khusus sepeda motor akan dibelokkan di kiri, di jalan nasional Jalan Lingkar Karawang. Sementara itu, jalur lewat pantura yang akan melewati pasar tumpah sudah dibuat flyover Gebang.
Bagi pemudik yang masuk ke arah Semarang itu ada beberapa jembatan yang dipersiapkan. Di Brebes dipastikan ada antrean karena dari 4 lajur jadi 2 lajur sementara Belok kanan menuju Purwokerto akan melewati jalur Ciregol yang dulu longsor, Kemudian jika melalui timur bisa melewati jalan lingkar Ambarawa.
Sementara itu jalur mudik dari Bawen menuju Yogya atau Yogya ke Semarang, itu bisa dipakai jalan Ambarawa, tidak perlu lewat Pasar Ambarawa.
Khusus jalur mudik ke Merapi, jembatan yang dulu runtuh akibat lahar dingin sudah jadi dan bisa masuk ke Yogya. Dari Magelang ke Yogya praktis sudah empat lajur. Jadi Keprekan Magelang sudah bisa dilewati Itu sudah 4 lajur, dua-dua Magelang sampai Yogya.
Kemudian menuju Solo, bisa masuk lingkar Solo 3, jadi tidak perlu masuk di pusat kota. Sampai Boyolali Solo sudah empat lajur.
Untuk jalur Jakarta-Kudus sudah disiapkan empat lajur. Sampai ke Surabaya, diperkirakan mulus dan tidak ada jalan rusak, kecuali Surabaya ke selatan lantaran lumpur Lapindo saja , tapi ada alternatif yang lewat Kriyan Mojokerto lewat Japanan yang melalui jalan kabupaten.
Sementara itu beberapa jalur alternatif mudik pun disiapkan di beberapa jalur mudik di beberapa daerah. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi, Senin (15/8) kemarin, di Jabar terdapat 17 jalur alternatif yang menghubungkan jalur utara ke jalur tengah serta jalur selatan ke jalur tengah. Ada pula jalur utara ke selatan.
Dengan demikian, banyak pilihan yang bisa diambil untuk mengantisipasi kemacetan akibat penumpukan kendaraan maupun persimpangan jalan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi, di Jabar terdapat 17 jalur alternatif mudik lebaran yang menghubungkan jalur utara ke jalur tengah serta jalur selatan ke jalur tengah. Ada pula jalur utara ke selatan.
Ke-17 jalur mudik lebaran alternatif itu adalah:
1. Jatibarang-Jatitujuh-Kadipaten,
2. Cikamurang-Jangga,
3. Pamanukan-Subang-Lembang-Bandung,
4. Purwakarta-Wanayasa-Jl Cagak-Sumedang,
5. Ciamis-Cikijing-Kuningan-Cilimus-Cirebon,
6. Kuningan-Cidahu-Ciledug-Losari,
7. Sumedang-Wado-Bantarujeg-Talaga,
8. Kadipaten-Majalengka-Cikijing-Kuningan,
9. Kadipaten-Rajagaluh-Sumber-Cirebon,
10. Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cibeet-Selajambe-Cianjur,
11. Bandung-Majalaya-Cijapati-Kadungora-Garut,
12. Malangbong-Wado,
13. Sasakbeusi-Cibatu-Leles,
14. Garut-Singaparna-Tasikmalaya,
15. Tasikmalaya,-Manonjaya-Banjar,
16. Lohbener-Indramayu-Karangampel-Cirebon,
17. Ciawi-Sukabumi-Cianjur.
Jalur alternatif mudik di atas rasanya sudah lengkap bagi temans yang akan mudik ke arah timur (klu ke barat bukan mudik tapi pulang kampung). Jalur no. 10 merupakan alternatif apabila kita domisili di wilayah selatan jakarta dan menghindari kemacetan di tol Cikampek. Jalur no. 4 disambung no. 7 merupakan alternatif apabila terjadi kemacetan di pantura setelah cikampek dan tujuan mudik kita di selatan pulau jawa.
BalasHapusPak Herman, kalau saya mau tau jalur selatan, bisa kasih info gak?
BalasHapus